Awalnya, santer tersiar kabar rapat tertutup yang melibatkan sejumlah pengurus teras DPP Golkar merekomendasikan pencopotan terhadap posisi Akom sebagai ketua DPR
Informasi pencopotan Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR beredar. Informasi pencopotan Akom tersebut dari politikus muda Partai Golkar Indra J Piliang.
Lelaki yang akrab disapa Akom ini juga enggan menjelaskan saat dikonfirmasi soal aliran dana e-KTP yang berujung korupsi.
Terdakwa Irman dan Sugiharto sebelumnya kompak mengakui jika Akom, sapaan Ade Komaruddin menerima uang US$ 100,000 terkait e-KTP.
Kejadian ini telah mengakibatkan terbuangnya waktu dan uang yang telah diivestasikan, sebelum dan selama turnamen seperti biaya pembinaan, biaya registasi, perjalanan, akomodasi
Selain Akom, mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap juga diagendakan diperiksa penyidik KPK.
Selain Akom, penyidik KPK juga memanggil kembali mantan anggota DPR dari Fraksi PPP Numan Abdul Hakim dan mantan anggota DPR Djamal Aziz.
Usai menjalani pemeriksaan, lelaki yang akrab disapa Akom ini mengaku jika materi pemeriksaan kali ini tak jauh berbeda dengan yang dijalaninya saat diperiksa sebagai saksi
Putusan Pengadilan Tipikor Jakarta membuktikan adanya korupsi terkait proyek e-KTP.
Salah satunya soal tudingan penerimaan uang Rp 1 miliar dari Drajat Wisnu Setyawan selaku anak buah Irman. Akom pun kembali membantah hal tersebut.